Saya akan menceritakan sepenggal pengalaman saya selama mengikuti pendidikan diklat prajabatan pt pln tingkat SMA/SMK. pada awalnya saya mengikuti seleksi pt pln sumbar dan memasukan bahan lamaran kekantor pos, dengan ragu dan bimbang atas surat lamaran ini karena saya sedang menikmati indahnya kehidupan mahasiswa dan berorganisasi di Politeknik Negeri Padang. Saya mengirimkan surat lamaran ini seakan tanpa beban, karena kalaupun tidak lulus saya kan sedang dalam kuliah, jadi karna awalnya saya lebih ingin fokus kuliah, setelah dikasih nasihat oleh orang tua, akhirnya saya juga termotifasi untuk mengikuti tes ini yang pada awalnya dalam keraguan dan kebimbangan.
Tibalah saatnya panggilan tes datang dari situs resmi pln sumbar, dan nama saya tercantum untuk mengikuti tes fisik di spn pang basi. oh iya terlebih dahulu saya akan membuat tahapan seleksinya:
-Tes Adm(Kelengkapan persaratan lamaran)
-Tes Fisik
-Tes Akademik
-Tes Psikotes
-Tes Kesehatan
-Wawancara
Proses setelah dinyatakan lulus seleksi yaitu diklat prajabatan lebih kurang 6 bulan sampai 1 ahun sebagai berikut:
-Kesamaptaan
-Pengenalan perusahaan
-Diklat pembidangan
-OJT(ON JOB TRAINING)
-Presentasi/Talaah Staf
-Menunggu SK kerja
Tes Fisik
Pertama saya mengikuti tes fisik yaitu tes kebugaran fisik kita dan tidak lupa juga dikarenakan kita mau bekerja di PLN kita harus bisa manjat,hahaha.mau gak mau harus bisa, kalau ingin kerja...
adapun tesnya meliputi Lari selama 12menit, Pus up,sit up, Pull up masing masing selama 1 menit(nilai maximum 42kali dalam semenit) ,lari zik zak berbentu angka 8 dan tes ketinggian.
Saya waktu itu mencapai lari sampai 6 kali dalam 12 menit, sedangkan push up cuman 31, sit up 43kali(melebihi maximal), pull up cuman 2,haha, karna udah kelelahan, trus lari zikzak, dan yang terakir adalah tes manjat ketinggian 12 meter
Tes Akademik
Tes ini adalah tes yang tersulit yang saya rasakan dikarenakan tingkat kesulitan soalnya dan kebetulan otak juga udah lama gak diasah dengan materi itu karna udah hampir setahun tamat dari SMA, disini karna saya tes tidak ada tekanan jadi saya yakin dengan kemampuan sendiri dan saya tidak pernah melihat punya orang lain walaupun tidak tahu sama sekali, beda halnya dengan Ujian Nasional yang notaben kita berada dalam tekanan batin untuk kelulusan SMA, jadi di tes akademik inilah saya membuktikan kejujuran dan kepasrahan saya mengikuti tes akademik, jujur tidak sampai 50persen saya mengisi jawaban dari rumus2 yang saya tau. sedangkan soal 50, bel tanda selesai sudah berbunyi dan saya masih lebih 50persen lagi yang belum jawab, dan pada saat itu saya mengisi lembar jawaban dengan slalu ngucap dan meluruskan niat dan lembar jawaban pun diisi dengan keyakinan dari hati saja, karna instruktur sudah bilang kalau ujian ini tidak ada nilai minus kalau salah, disitulah salah satu keuntungannya. Dan tiba lah saatnya pengumuman pada sore hari nya, saya dinyatakan lulus dan ikut tes psikotes pada besok sorenya.
Tes Psikotes
Untuk psikotes tidak usah diceritain lagi, di Mbah google semua contoh soal psikotes sudah ada, dan bisa dekembangin sendiri karna soal2 nya hampir mirip dengan yang ada di google, yang penting dengar slalu instruksi sebelum mengerjakan.
Tes Kesehatan
Untuk tes kesehatan dianjurkan untuk puasa dulu 12 jam sebelum tes yang fungsinya untuk cek darah nya, dan diter ini yang diperiksa: diambil Darah 5 kantong sebesar ibu jari, ambil faces atau beol kita dengan stik es,haha.slanjutnya ambil tes urin, tes audimetri yaitu tes pendengaran, tes irama detak jantung, roungen dada, tes buta warna, rabun jauh, tinggi badan, berat badan, dan trakir konsultasi sama dokternya.
Tes Wawancara
Wawancara juga proses seleksi yang paling menegangkan, karna disinilah tekanan batin mulai datang, karna ini tes penghujung dan seandai nya tidak lulus betapa ramuknya hati ini,haha, seperti itulah yang saya raskan ketika itu. Untuk tes ini tidak perlu latihan segala didepan kaca,haha, karna nanti pas udah interview pasti tidak sesuai dengan latihan kita didepan kaca, kuncinya itu adalah selalu menatap pewawancara saat bicara, jangan pernah mengalaihkan pandangan saat berbicara karna itu juga menyangkut etika.Lalu, bicaralah dengan jujur dan konsisten, karna pertanyaan pertanyaan nya akan selalu berhubungan, jadi kalau sempat ada dusta pasti dusta itu berantai, karna yang ditanyakan cuma gimana kehidupan pribadi kita, hal yang bermanfaat bagi orang lain yang kita lakukan, dan menggali potensi kita, dan jangan lupa sebelum masuk harus ngetuk pintu dan baca salam, sebelum disuruh duduk, jangan duduk.
Dan Akhirnya setelah 2 minggu kemudian saya dinyatakan lolos dengan 47 orang lainya untuk selanjutnya mengikuti proses diklat prajabatan, dan itu lah kebahagiaan yang ingi kupersembahkan pada orang tua dengan perjuangan tes yang begitu sengit. bersyukur bisa mengurangi beban orang tua, dan disisi lain kuliah yang sudah saya jalani 1 semester lebih saya hentikan, dan mengurus surat bss, biar gak jadi mahasiswa DO, syapa tau nanti bisa transfer nilai satu semester ku ke universitas lain,
Sekian dulu pengalaman tes yang pernah saya lalui.mudah2han bermanfaat bagi yang mengikuti tes serupa, dan lain kali saya akan menceritakan pengalaman prajabatan....
